Khusus untuk pembahasan kali ini saya ingin mengajak kalian semua untuk mengenal macam-macam distribusi software. Tentunya kalian pernah mendengar Shareware, Freeware, Trialware, dan sebagainya, nah itulah yang akan saya jelaskan disini tanpa berurutan:
ABANDONWARE
Abandonware adalah sebutan untuk software yang jadul alias software yang dikembangkan untuk sistem operasi yang sudah tidak didukung lagi seperti Windows 95, Windows NT dan seterusnya. Software Abandonware sebenarnya masih dibawah copyright-nya perusahaan yang menerbitkan software itu tapi karena dianggap terlalu jadul dan nyaris mustahil ada orang yang mau menggunakannya jadinya ini software dicuekin dan malah dibagikan cuma-cuma di internet.
Contoh untuk software Abandonware ini seperti game Tides of War, Dune 2000, Street Wars dan macam-macam lagi.
SHAREWARE / DEMOWARE / TRIALWARE
Ketiganya memiliki arti yang sama, software ini boleh di bagi-bagikan kepada siapa saja, diinstall kapanpun tapi hanya pada jangka waktu tertentu dan pengguna tidak boleh mengotak-atik source code-nya. Kalau software yang seperti ini tentu kalian tahu dong contohnya seperti antivirus, TuneUp Utilities atau WinRAR, kemudian setelah waktu pemakaian (atau waktu mencobanya) sudah habis pengguna diberi pilihan untuk membeli software itu.
ADWARE
Artinya software ini mengandung iklan di dalamnya setelah kita install. Biasanya ini tipe software gratis yang bisa kalian temukan di internet dan karena pengembangnya kekurangan duit mereka memasang software tambahan untuk meraup untung, misalnya dengan menambahkan Toolbar Ask.com atau search engine buatan sendiri. Tapi dewasa ini Adware lebih sering dikaitkan dengan virus dan malware, karena software ini kerap menipu penggunanya dengan berbagai macam link, kemudian setelah software itu di install setiap kali menghidupkan komputer akan muncul Pop-Up yang menampilkan iklan. Bahkan ada juga yang pura-pura mengatakan kalau komputer pengguna bervirus dan wajib download antivirus palsu mereka (yang sebenarnya adalah virus itu sendiri).
FREEWARE
Artinya sudah jelas, software yang gratis dan bisa kalian bagikan ke siapa saja. Software model begini lumayan banyak kalian temukan di internet, contohnya saja seperti Freemake. Tapi banyak orang yang salah kaprah akan perbedaan software Open Source dengan Freeware. Mengenai ini kalian bisa baca di artikel yang ini.
FREEMIUM
Ini mirip-mirip dengan Freeware tapi ada TAPI-nya. Software ini memiliki fitur premium yang gratis tapi nanti pengguna diminta untuk membayar sejumlah uang untuk mengaktifkan fitur premiumnya. Contoh software seperti ini adalah Skype, fiturnya memang premium, kita bisa video call ke siapa saja dengan gratis tapi untuk lebih ‘Premium’ lagi kita harus membayar voucher top-up agar bisa menelepon ke telepon rumah atau ponsel. Contoh lainnya adalah WhatsApp, gratis di tahun pertama tapi untuk tahun berikutnya kita diwajibkan untuk membayar sebanyak Rp10.000 saja untuk penggunaan selanjutnya. Tapi herannya sudah 4 tahun saya pakai WhatsApp rasanya nggak pernah diminta bayar deh.
DONATIONWARE
Sesuai namanya, software ini hidup berdasarkan donasi si penggunanya. Tipe software macam ini biasanya lebih banyak diterapkan pada software Open Source, seorang atau sekelompok programmer memberikan software ini gratis dan silahkan dibagi-bagikan ke siapa saja tapi mereka berharap pengguna mau menghargai mereka dengan memberi donasi ala kadarnya untuk membiayai kehidupan mereka.
CAREWARE
Ini mirip dengan Donationware tapi bedanya software distribusi ini meminta pengguna untuk menyumbang pada sebuah badan atau kegiatan amal tertentu. Contoh software ini seperti Vim – Text Editor yang dibuat oleh Bram Moolenaar, software yang dia buat gratis tapi di dalamnya dia meminta pengguna agar mau menyumbang untuk penderita AIDS di Uganda.
CRIPPLEWARE
Ini lebih menjengkelkan dibandingkan Trialware atau Adware. Si pengembang software membolehkan siapa saja untuk mendownload dan menginstall software-nya tapi ada fitur-fitur yang dimatikan. Contoh software seperti ini adalah Guitar Pro, software ini Trial 30 hari tapi cuma bisa memainkan 1 baris not lagu… WHAT THE HELL..!? ngapain dibagiin gratis kalo begitu…!!! Contoh lainnya adalah Fruity Loop dan Virtual DJ, Trial juga tapi cuma untuk 30 detik pertama, selanjutnya pengguna disuruh membeli software itu.
BEERWARE
Nama yang aneh, intinya pengguna boleh melakukan apapun pada software yang dimaksud (mau dijual, dibuang, diotak-atik, atau apalah) tapi imbalannya kalau software itu bagus dan pengguna bertemu dengan si programmer cukup traktir sebotol bir aja. Kata Beerware ini digunakan oleh John Bristor pada tahun 1987, dan dibawah ini adalah bukti kalau Beerware itu beneran ada:
/*
* ----------------------------------------------------------------------------
* "THE BEER-WARE LICENSE" (Revision 42):
* wrote this file. As long as you retain this notice you
* can do whatever you want with this stuff. If we meet some day, and you think
* this stuff is worth it, you can buy me a beer in return Poul-Henning Kamp
* ----------------------------------------------------------------------------
*/
NAGWARE, ANNOYWARE, BEGWARE
Ini agak-agak mirip dengan Adware tapi bedanya ini bebas virus dan sangat mengganggu. Contoh software ini adalah antivirus Avira Free Edition (tahun berapa aja). Kalian yang sampai sekarang masih pakai Avira tentu tahu kalau antivirus ini kerap memunculkan jendela Pop-Up seenaknya sewaktu komputer dihidupkan yang seolah ‘memohon’ pada pengguna, “Plisss… pake yang premium aja yaaa… kalo gratis gini gue ga dapet duit”. Ulah si Avira ini cukup mengganggu, padahal software-nya gratis.
VAPORWARE
Layaknya air yang bervaporasi (menguap), software ini sempat muncul di media-media pemberitaan dan lumayan bikin heboh, tapi begitu ditunggu-tunggu kedatangannya di pasar kemana larinya? Koq ga nongol-nongol? Istilah Vaporware digunakan pertama kali oleh Microsoft di tahun 1982. Kala itu Microsoft berkoar-koar akan kehadiran sistem operasi Xenix, sistem operasi berbasis UNIX yang dikembangkan Microsoft bersama AT&T tapi hingga bertahun-tahun lamanya sistem operasi ini tidak pernah keluar sama sekali.
SCAREWARE
Ini masih bagian dari Adware tadi tapi bedanya yang ini menipu dan menakut-nakuti pengguna. Zaman saya pake Windows XP dulu (tahun 2004) tiap bulan saya selalu mendapat jendela Pop-Up yang mengatakan “Virus DETECTED!” dan kemudian software ini pura-pura melakukan scanning. Oh god..!!! Ternyata komputer gue bervirus sebanyak 800-an! Bagaimana ini? Lalu kemudian si software ini menawarkan program antivirus yang namanya aneh dan nggak terkenal, karena saya udah keburu takut ya install aja. Eh, tapi ternyata program antivirus itu palsu karena komputer saya malah lebih berat. Setelah saya berkonsultasi ternyata program antivirus itu adalah virusnya sendiri yang mendownload virus Trojan untuk memata-matai komputer saya dan menarik informasi kartu kredit. Oalah, pantas saja tagihan Speedy saya mencapai Rp500.000 lebih…!!!!
MALWARE
Ah, kalo yang ini ga perlu dijelasin deh, kalian udah pada tahu dan udah pasti alergi. Malware ini seperti Trojan, Worm, dan antek-anteknya.