Kumpulan Situs Belajar Pemrograman untuk Anak-Anak

Kumpulan Situs Belajar Pemrograman untuk Anak-Anak

Ingin mengajarkan anak pemrograman sejak dini? Mengapa tidak. Pasalnya ada banyak manfaat yang bisa dirasakan. Tidak hanya menambah wawasan, programming juga bisa melatih keterampilan berpikir dan pemecahan masalah ala programmer, seperti sempat dinyatakan Steve Jobs dalam suatu wawancara.

Dengan cara berpikir seperti itu, anak-anak diharapkan mampu memberikan solusi untuk berbagai permasalahan global di masa yang akan datang. Dan, tentu saja, mereka bisa menjadi penerus Linus Torvalds, Bill Gates, Mark Zuckerberg dan lainnya.

Untungnya, kini ada cukup banyak aplikasi yang didesain khusus untuk belajar pemrograman sesuai usia anak-anak. Bahkan sebagian besar menawarkan cara asyik bermain sambil belajar. Apa saja? Yuk kunjungi beberapa daftar situs yang menyediakan aplikasi, tutorial, hingga kursus programming yang direkomendasikan bagi anak berikut ini!

  1. Scratch
    Bahasa pemrograman buatan Lifelong Kindergarten Group dari MIT Lab Media ini dirancang untuk anak-anak usia 8 hingga16 tahun. Dengan mengusung konsep imagine, program, and share, Scratch memungkinan penggunanya untuk berimajinasi, membuat proyek, memprogram, dan membagikannya di komunitas.

    Aplikasi yang bisa diunduh secara gratis ini dapat digunakan dengan mudah. Cukup drag and drop balok-balok syntax yang telah disediakan, lalu hubungkan seperti puzzle untuk menghasilkan animasi, musik, game, dan lainnya. Maka, tak heran jika Scratch kerap digunakan di berbagai sekolah di penjuru dunia untuk mengenalkan dasar-dasar pemrograman kepada anak-anak.

  2. Code Monster

    Code Monster merupakan bagian dari menu Crunchzilla, situs ini berisi tutorial pembelajaran bahasa pemrograman yang direkomendasikan bagi anak usia 9 sampai 14 tahun. Dengan menggunakan bahasa pemrograman JavaScript, Code Monster menyediakan 261 pelajaran dan kuis dengan metode pembelajaran secara bertahap, dari level dasar hingga yang lebih tinggi.

    Aplikasi buatan Greg Linden ini memiliki desain antarmuka yang simpel dan interaktif. Di dalamnya terdapat dua layar, di sisi kiri sebagai editor dan di sisi lainnya menampilkan hasil perubahan real time sesuai dengan kode program yang diketik. Disediakan pula button yang berfungsi sebagai petunjuk dan perintah untuk memandu selama proses pembelajaran.

  3. Tynker

    Memiliki tampilan yang hampir sama dengan Scracth, Tynker bisa menjadi aplikasi alternatif pemrograman untuk anak-anak. Tynker juga menyediakan beberapa  fitur seperti materi pembelajaran dan studi kasus sederhana untuk meningkatkan cara berpikir anak dalam mengenal pemrograman.
    Tak hanya itu saja, aplikasi yang disediakan secara cuma-cuma ini memiliki kelebihan karena bisa digunakan dengan mudah meski tanpa adanya tutor pendamping secara khusus, cukup ikuti setiap petunjuk yang disediakan oleh aplikasi.
  4. Gamestar Mechanic

    Website yang memiliki komunitas online ini sangat cocok untuk anak-anak usia 7-14 tahun. Lewat alur petualangan yang disajikan dalam bentuk quests, Gamestar Mechanic terbukti mampu mengajarkan dasar-dasar desain dan pembuatan video game secara efektif. Selain itu, aplikasi ini juga bisa membentuk pola pikir kritis pada anak dalam menyelesaikan suatu masalah.
  5. Cody’s App Academy

    Mengusung jargon we make learning to code fun and easy, situs ini bisa menjadi tujuan bagi orang tua yang ingin anaknya belajar pemrograman. Pasalnya, Cody’s App Academy menyediakan program pelatihan pemrograman bagi anak-anak secara mudah dan menyenangkan.
    Di sana mereka diajarkan algoritma, struktur data, dan berbagai logika pemrograman hingga pembuatan game . Dan pastinya dipandu oleh para mentor yang berpengalaman di dunia pemrograman dan pembuatan game. Cody’s App Academy juga tersedia untuk versi Android.
  6. Code.Org

    Situs ini pertama kali dirilis pada tahun 2013 silam, sebagai proyek hobi yang dimotori oleh Ali Partovi dan Hadi Partovi. Awalnya pembelajaran ilmu komputer ini hanya diunggah di Youtube. Di luar dugaan, situs ini menerima respon positif dari berbagai sekolah yang menjadikannya sebagai rujukan media pembelajaran. Sejak saat itu Code.Org berusaha membantu sekolah di seluruh dunia untuk mengajarkan ilmu komputer.
    Sebagai organisasi nirlaba yang memiliki misi agar setiap orang dapat belajar ilmu komputer, khususnya pemrograman, kurikulum dan bahan ajar pun dikembangkan dengan basis open source. Silabus tersebut ditujukan terutama untuk wanita dan anak-anak di negara-negara tertinggal.
    Code.Org menyediakan tutorial pemrograman dan ilmu komputer secara lengkap dari berbagai negara di dunia dan disokong oleh beberapa perusahaan besar seperti Google, Microsoft, Facebook, Dropbox, dan lainnya.
  7. Coding Indonesia

    Startup pendidikan buatan lokal ini menawarkan layanan pendidikan ekstrakurikuler dengan konten khusus coding untuk anak berusia 8 hingga 15 tahun. Pada tahun 2013 lalu, Wahyudi (alumni Hochschule für Technik und Wirtschaft) bersama Kurie Suditomo (alumni Ohio University, Amerika Serikat) mendirikan Coding Indonesia.
    Keduanya ingin mengubah pola pikir anak-anak Indonesia dan membentuk mereka menjadi kreator. Tak bisa dipungkiri, alasan kedua adalah bentuk keprihatinan terhadap kondisi Indonesia yang penduduknya mayoritas hanya sebagai konsumen produk luar negeri.
  8. Clevio Coder Camp

    Startup di ranah pendidikan teknologi memang tergolong masih “sepi pemain”. Padahal, ranah ini punya peluang dan kontribusi yang besar bagi Indonesia, terutama sejak penghapusan kurikulum pendidikan di bidang TIK beberapa tahun silam. Kesempatan ini yang dilirik oleh pasangan suami istri, Aranggi Soemardjan dan Siska Oetami.
    Awalnya, pasangan ini mendirikan Clevio untuk mengarahkan minat anak mereka terhadap dunia teknologi ke arah yang lebih positif. Sebab, pada saat itu, kursus pemrograman bagi anak masih langka. Clevio mengklaim bahwa kursus yang ditawarkan tidak hanya mengajarkan anak membuat game, namun juga bisa menanamkan jiwa technopreneur.
Nah, itu tadi beberapa situs yang bisa dijadikan rujukan bagi orang tua untuk mengasah bakat coding  sang buah hati.  Selain itu, mereka juga bisa mencoba berbagai aplikasi dari platform lain yang dimodel untuk anak-anak misalnya Hopscotch, Kodable, Stencyl, RoboMind, Daisy the Dinosaur, Swift Playgrounds, Move the Turtle dan lainnya.
Kamu juga bisa memilih beberapa game untuk pemrograman atau media pembelajaran lain yang lebih sederhana seperti Buku Programming Languages ABC++, Osmo Coding dan Cubetto. Jika mungkin kamu punya rekomendasi lain, silakan bagikan di kolom komentar.
(Diedit oleh: Septa Mellina; Sumber gambar: Little Steps Asia).
*Sumber: id.techinasia.com
Baca Juga:  Kunci Sukses Diterima Google AdSense, Apa Sih Intinya?

Check Also

Cara Mengakses Internet

Cara Mengakses Internet  Untuk memulai menggunakan internet, minimal membutuhkan satu buah komputer, modem dan line …